Syahbana 13212111
Hari 1, 25 Mei 2015
Hari pertama KP, tapi baru bisa datang setelah istirahat
siang karena presentasi tubes sismik dulu. Perjalanan sejauh belasan km
dibumbui kemacetan Bandung saya tempuh dengan nebeng. Nebeng mobil dirga. Masuklah saya, dirga, dan gunawan ke bagian
Diklat, gedung M, untuk briefing. Bareng
Jeffry dan Kwo juga. Jam tangan menunjukkan pukul 13.50. Pertama yang dilakukan
adalah mengisi identitas di formulir absensi dan menyerahkan foto serta surat
pendaftaran KP. Arahan diberikan oleh teteh-teteh Diklat. Di PT. LEN Industri, sudah ada yang
mulai KP duluan sejak pagi: Fanny, Adit bro, dan Daniil. Lalu menunggu beberapa
menit dan Teteh itu tadi kembali dengan mengumumkan pembagian pembimbing. Empat
teman saya mendapat pembimbing kerja praktik yang sama, tapi tidak termasuk
saya. Kemudian kami berlima menunggu lagi. Di tengah kantuk dan bosan menunggu,
datanglah seorang perempuan dengan kondisi mengantuk juga, dialah Alinda. Ternyata
Alinda juga mendapat pembimbing yang sama dengan teman yang lain. Lalu
dibagikanlah nametag yang berharga. Maksudnya masih ada label
harganya. Katanya disuruh menunggu lagi, nanti akan diantar ke bagian Pustekin tempat
ber-KP. Menunggu lagi, sampai beberapa orang tertidur tanpa dihipnotis.
Sejenak ingin ku ikut tertidur, tapi apa daya Teteh yang
tadi sudah datang lagi. Jam tangan menunjukkan pukul 14.55. Dia kemudian
mengantarkan kami ke bagian Pustekin. Di sini lah kerja praktik akan dimulai.
Mahasiswa-mahasiswa lain yang pembimbingnya sama pergi menuju pembimbingnya. Kemudian
saya bertemu dengan Bapak Arkan yang akan membimbing saya ke jalan yang benar
di masa kerja praktek ini. Karena ketika baru bertemu itu terdengar adzan Ashar,
saya diajak sholat dulu. Berbondong-bondong karyawan PT. LEN mengantar saya
menuju masjid. Padahal bukan, mereka memang mau ke masjid, bareng aja kebetulan.
Tapi memang hebat juga, ketika mendengar adzan, sekian banyak orang langsung
menuju masjid meninggalkan pekerjaannya sejenak. Atau memang sedang suntuk?
Setelah sholat Ashar, tidak langsung kerja tapi ngobrol
santai. Meja kerja untuk saya sudah disediakan, di sebelah meja Pak Arkan. Di
situ, saya mulai diserang dengan pertanyaan-pertanyaan super, satu pergerakan keprofesian. Sepertinya
Bapak Arkan Sang Pembimbing ingin tahu seberapa jauh kemampuan seseorang yang
akan dibimbingnya ini. Mata kuliah yang sudah diambil, tugas besar kuliah, ingin konsentrasi ke mana, keaktifan di
himpunan, di luar himpunan, dll. Bahkan saya diberi 2 studi kasus
mikrokontroler dan coding bahasa C. Entah betul atau tidak jawaban saya, bapak
pembimbing sepertinya sudah mengetahui kemampuan saya. Setelah semacam tes awal
itu selesai, pembicaraan yang lain dilanjutkan. Tentang himpunan, kurikulum
dahulu yang berbeda, dan harus bisa menyesuaikan diri dan berinteraksi di
lingkungan perkantoran. Kondisi di kubu seberang berbeda. Dirga, Gunawa, Jefry,
Kwo, Alinda, Fanny, dan Suy yang baru datang langsung dijelaskan proyeknya oleh
pembimbingnya, Pak Ridlo. Mereka ditempatkan di ruang rapat karena tidak ada
tempat lain. Ada Aditbro dan Alvin Sutandar yang berbeda kubu juga dengan
pembimbing yang berbeda. Obrolan saya dan Pak Arkan dilanjutkan dengan beberapa
basa-basi sampai waktu telah memanggil kami untuk kembali ke kosan.
|
Senja di Taman LEN |
Hari 2, 26 Mei 2015
Hari kedua dimulai. Hari ini saya sepedaan. Sampai di LEN, sampai
di ruangan Pustekin, ternyata di seberang meja tempat saya kerja praktik ada
Nur Adhinugraha, Power 2011. Di Len, dia mengerjakan tugas akhirnya tentang
mobil listrik, katanya sudah kontrak kerja, walaupun tidak setiap hari dia ke
Len. Ternyata juga, Pak Arkan Sang Pembimbing sudah datang di tempatnya, sudah
ada tas dan jahimnya di meja kerjanya, tepat di sebelah saya. Bapak Arkan ini
adalah Elektro angkatan 2007, anggota divkom, subjur Kontrol, S2-nya Jaringan
Komputer. Bangga sekali sepertinya menjadi anggota HME ITB sampai sudah kerja
saja jaket himpunannya masih dipakai walaupun dibalik. Juga ada Doti Wijanarko
yang kerja di LEN pulang pergi sepedaan.
Fleet Management System (FMS)
Pagi itu dimulai dengan presentasi proyek yang akan kami
kerjakan, yang sudah dalam progress dari 6 bulan yang lalu. Proyek itu bernama
"Fleet Management System" (FMS). FMS adalah sebuah sistem untuk
mengatasi masalah transportasi umum. Dengan FMS ini, kita dapat mengamati
seluruh transportasi umum yang sudah terintegrasi nantinya. Terdapat beberapa
poin dalam FMS ini untuk meningkatkan teknologi transportasi umum, antara lain:
tracking, monitoring, maintenance, dan security. Proyek ini hanya dikerjakan
oleh Pak Arkan sebelumnya, setelah kemudian saya bergabung di bawah bimbingan
Pak Arkan.
- Tracking transportasi umum menggunakan GPS untuk mengetahui
posisinya di mana, dilihat pada peta.
- Monitoring untuk melihat kecepatan kendaraan, putaran motor,
level bahan bakar, dan lain-lain. Bukan hanya di kendaraannya langsung, tetapi
juga dapat diamati dari sebuah command center, seperti yang sudah dibuat Pak
Ridwan Kamil.
- Fungsi Maintenance digunakan untuk mengamati parts kendaraan
yang mungkin sudah berumur, track record kendaraan tersebut, dan mengganti
parts tersebut di terminal terdekat.
- Security untuk mengatasi perbuatan kriminal dalam
transportasi umum, dan bahkan dapat menginterupsinya agar tindak kriminal atau
lainnya tersebut tidak berlanjut.
Implementasinya adalah dengan memasang kit, sensor,
aktuator, dan lain-lain pada tiap kendaraan transportasi umum untuk mengambil
data-data pada kendaraan tersebut lalu mengirimkannya ke server. Di sinilah
nanti dapat dilihat tiap-tiap kendaraan yang mempunyai kode masing-masing untuk
diamati kondisinya untuk kemudian dapat ditentukan tindak lanjut apa yang
menangani data-data tersebut. Untuk memudahkan operator mengamatinya, dibuat
juga GUI untuk masing-masing fungsi tracking, monitoring, maintenance, dan
security. Fleet Management System diharapkan dapat membuat banyak orang beralih
dari kendaraan pribadi ke transportasi umum sehingga masyarakat lebih tertarik
ke transportasi umum, kendaraan pribadi berkurang, lalu masalah seperti
kemacetan dapat diatasi.
Nah, tahap awal saya di proyek ini adalah mempelajari
jaringan komputer untuk pengiriman data dalam FMS. Hari ini saya mempelajari
Modul GSM/GPS/GPRS DFRobot yang dipasang di Arduino Uno. Saya disuruh
menggunakan komunikasi serial langsung dari laptop ke modul GPS itu memakai AT
Command. Kondisi di kubu seberang sepertinya juga disuruh belajar-belajar dulu. Sampai hampir maghrib, waktunya pulang, saya bermain-main dengan modul ini. Pak Arkan mau ngelembur.
Hari 3, 27 Mei 2015
Kabar-kabarnya teman-teman yang lain sengaja tidak masuk KP
karena memang pembimbingnya yang tidak mewajibkan masuk tiap hari. Hanya
terlihat Alvin Sutandar yang masuk. Datang ke ruangan ternyata sudah ada jahim
dan tas Pak Arkan. Pas ke toilet,
ternyata Pak Arkan ada di sana juga, sedang gosok gigi. Nginep? Ku tak tahu.
Pekerjaan pagi itu adalah melanjutkan mencoba-coba AT
Command komunikasi serial dengan Modul GPS. Pas GPS dicoba memberi
tahu koordinatnya, hasilnya Unknown. Ternyata di dalam ruangan sulit untuk
terhubung ke satelit. Awalnya disuruh mencoba di luar, tapi riweuh juga masalah
power supplynya. Akhirnya ga jadi karena kalo sudah bisa menunjukkan unknown di
ruangan biasanya di luar pasti bisa. Perlu diketahui, di BUMN ini internet sulit bagi
anak-anak KP. Tapi tak apa lah, bukan itu yang kita cari, tapi pengalaman dan
ilmu-ilmu baru. Tapi cari ilmu-ilmu baru juga butuh internet. Ya gimana ya.
Setelah itu, saya disuruh belajar tentang TCP/IP. Nah ini,
cari referensinya di internet. Untungnya Pak Arkan sudah memberi tahu saya
mending tethering pake hp sendiri buat internetan. Hp saya pun mulai memanas
pas dipake tethering. Akhirnya saya nemu beberapa referensi untuk TCP/IP ini. Belum
selesai belajar TCP/IP, Pak Arkan memberi materi lagi, yaitu socket programming.
Saya disuruh membuat program server-client sederhana menggunakan socket
programming. Mungkin maksud Pak Arkan adalah biar saya tahu step by step cara
kerja pengiriman data dalam Fleet Management System. Ini hal-hal yang baru bagi
saya karena sebelumnya belum pernah belajar jaringan komputer.
|
Logo LEN Sebenarnya |
Hari 4, 28 Mei 2015
Hari ke-4 saya KP di LEN sepertinya akan sendirian karena
teman-teman Elektro ITB lainnya kabarnya tidak perlu masuk. Tapi ternyata ada
Daniil ET12 dan Alvin Sutandar EL12. Ternyata Daniil masih menunggu Clinton dan
Aziz yang baru mulai KP tanggal 1 Juni, tapi dia sudah masuk. Hari Kamis ini
saya melanjutkan belajar socket programming untuk program Client-Server
sederhana. Ternyata diperlukan library khusus untuk socket programming
ini,yaitu winsock2.h (di Windows). Ternyata juga boleh pakai headset selama
kerja praktik. Saya baru menyadari, ternyata ada pola tertentu saat kerja di
kantoran seperti ini. Masuk-kerja-ishoma-kerja-ishoma-pulang. Memang datar-datar
saja polanya, tapi kerjanya butuh kreativitas juga untuk mengerjakan proyek. Butuh
refreshing juga. Ada karyawan lain yang nonton film di sela-sela kerjanya, ada
yang baca-baca, browsing-browsing, bahkan Pak Arkan sempat nonton Kamen Rider
dan baca komik Naruto.
Socket programming Client-Server membutuhkan step-step
tertentu untuk saling terhubung. Secara umum mulai dari inisialisasi Winsock,
lalu membuat Socket. Untuk Server, step berikutnya adalah Bind Socket, lalu
Listen Connection, Accept Connection kalo ada Client yang meminta connect, lalu
mulai mengirim dan menerima data (Send, Receive). Untuk Client, setelah
inisialisasi Winsock dan Socket, langsung meminta Connect ke Server lalu mulai
kirim dan terima data. Akhirnya di ujung hari, program saya mulai bisa bekerja.
Client-Server dapat terhubung dalam nomor PORT yang sama, tetapi masih
bermasalah pada data string yang dikirimkan.
Hari 5, 29 Mei 2015
Hari ke-5 teman-teman yang lain banyak yang masuk. Hari ini
melanjutkan program Client-Server yang belum berhasil. Sepanjang hari program
saya masih bermasalah ada data string yang dikirim. Pak Arkan memberi contoh
program yang beliau buat lalu kami mencobanya. Ternyata masih ada yang salah di
codingan saya, masih masalah yang sama. Sebelum jam pulang, teman-teman yang
lain boleh pulang duluan. Sedikit iri memang karena beda pembimbing. Tapi saya
yakin ada sesuatu yang baik di balik ini semua. Halah.
Cerita dari kubu seberang, Gunawan Dirga Suy pindah pembimbing,
Pak Yeye, sejak hari kedua. Mereka pindah karena proyek Pak Ridlo kurang cocok. Ada tambahan anggota
di bawah bimbingan Pak Ridlo, yaitu Nala, yang baru masuk tanggal 26. Proyek kubu Pak Ridlo tentang Interlocking System pada perkeretaapian. Kubu Pak Yeye berkutat dengan Microcontroler Rabbit dengan bahasa Dynamic C. Sedangkan Adit bro dan Alvin Sutandar mengerjakan sesuatu dengan FPGA. Tunggu cerita selanjutnya karena akan ada kubu lain yang akan datang.