Monday, June 15, 2015

Telkomsel Bintaro Sonoan Dikit (BSD)

Halo, mau ikutan cerita di sini ya. Jadi Eltoro ada yang KP di Telkomsel BSD juga nih. Kebetulan divisinya beda-beda. Dina di Core, Farah sama Zarah di Radio Access Network Performance Assurance, Dhea di Service Quality Assurance Western (SQA). Berhubung beda semua, gue ceritanya yang divisi SQA aja yaa.

Divisi di Telkomsel itu biasanya dibagi per bagian topologi jaringan 2G sama 3G. Itu loh, yang ada BSC, Core, OMC, gitu-gitu deh. Nah kalo SQA  harus ngurus keseluruhan bagian itu. Makanya yang di SQA kebanyakan senior super expert yang ilmunya udah seluas jagad raya. Etapi ada Ka Aim ET10 juga di sini, baru mau pindah divisi dia. Terus di dalem SQA dibagi-bagi lagi unitnya. Gue ditarik ke VIP Complain Handling, tapi suka ikut kalo unit Interference atau Optimization jalan-jalan. Tiap ada yang mau jalan keluar gue minta ikut deh pokoknya.

Dari ITB yang ke SQA emang cuma gue, tapi gue ditemenin sama dua anak Telkom University; Hamsach sama Fadhil. Waktu baru masuk kita bertiga ditanyain macem-macem sama General Managernya. Kalau kata Ka Aim pertanyaannya udah kayak wawancara masuk kerja. Untung gue ada temen jadi ada yang nemenin pusing ngejawab juga. Terima kasih kepada Hamsach dan Fadhil yang sudah menemani gue :")

Drive Test 

Ini bukan drive test buat dapet SIM loh ya. Di operator kan harus ngecek kualitas sinyal tiap area secara rutin. Metode ngecek sinyalnya itu namanya drive test. Software yang dipakai  TEMS Investigation, pakai GPS buat mapping, terus sinyal 2G sama 3G dicek waktu idle dan dedicated circuit plus packet. Hayolo bingung kan.

Intinya kita keliling area Jabodetabek,Jawa Barat, sama Banten naik mobil sambil ngecek site mana yang sinyalnya bagus atau engga. Kalau ada site yang sinyalnya poor, baru deh dianalisis penyebabnya apa; coverage BTS, land contour, parameter KPI, interferensi, kesalahan di handover, missing neighbor, dll.

Tambah pusing kan? Sama kok. Intinya dari data sinyal yang didapat, kita hitung parameter-parameternya, kayak CSSR, CCSR, RxLevel, RxQual, EcNo, SHO, FHO, dan masih banyak lagi. Nanti reportnya jadi begini:



Interference

Di tim interference ini kita jalan-jalannya sama Pak Firman dan Ka Aim. Waktu pertama kali ikut tim ini, kita makan iga bakar. Fyi aja. Terus di mobil juga kayak piknik, soalnya Pak Firman beliin kita banyak makanan. Terima kasih kepada Pak Firman untuk segala kebaikannya :")

Bahasa Indonesia dari interference itu gangguan kan. Emang tim ini khusus buat menangani gangguan eksternal pada sinyal. Ketje parah deh. Sampai sejauh ini kita baru ikutan menangani repeater ilegal, tapi sebenernya source dari interference itu banyak.

Repeater dipakai buat penguat sinyal, tapi harusnya kalau repeater legal hanya menguatkan sinyal dengan frekuensi tertentu. Setiap operator punya frekuensi yang beda. Kalau frekuensi lemah ketemu repeater, sinyalnya jadi bagus. Tapi kalau frekuensi yang udah kuat ketemu repeater terus dikuatin lagi, sinyalnya malah ambyar alias rusak. Makanya repeater ilegal dilarang sama Kominfo, udah gitu radiusnya lumayan luas lagi. Jadi ngerugiin tetangganya juga.



Gambar atas itu hasil pembacaan sinyal pakai spectrum analyzer. Maaf ada refleksi muka Fadhil  lagi ngerokok. Kita ga punya gambar lebih bagus soalnya. Yang dipegang mas Telkomsel di gambar bawah itu antenna bagian spectrum analyzer-nya, lagi diarahin ke repeater ilegal.

Info Lain

KP gue bisa dibilang seimbang jalan-jalan sama stay di kantornya. Terus somehow gue jadi anak teknik sejati di sini karena tuntutan KP. Banyak materi yang harus belajar sendiri, tapi enaknya kita bebas nanya-nanya karena emang di Telkomsel orangnya ramah semua. Ada yang suka ngerjain kita juga. Overall menyenangkan sih.

Oh iyaa habis itu kita sering diminta presentasi juga. Sampai kantor biasanya jam 7, sarapan jam 8, maksi jam 12. Sarapan sama maksi disediain Telkomsel btw. Sama sering ditawarin oleh-oleh karena banyak yang ke luar kota.






No comments:

Post a Comment