Friday, June 12, 2015

LEN Industries, Minggu 1: Bermacam-macam

Syahbana 13212111




Hari 1, 25 Mei 2015

Hari pertama KP, tapi baru bisa datang setelah istirahat siang karena presentasi tubes sismik dulu. Perjalanan sejauh belasan km dibumbui kemacetan Bandung saya tempuh dengan nebeng. Nebeng mobil dirga.  Masuklah saya, dirga, dan gunawan ke bagian Diklat, gedung M, untuk briefing. Bareng Jeffry dan Kwo juga. Jam tangan menunjukkan pukul 13.50. Pertama yang dilakukan adalah mengisi identitas di formulir absensi dan menyerahkan foto serta surat pendaftaran KP. Arahan diberikan oleh teteh-teteh Diklat. Di PT. LEN Industri, sudah ada yang mulai KP duluan sejak pagi: Fanny, Adit bro, dan Daniil. Lalu menunggu beberapa menit dan Teteh itu tadi kembali dengan mengumumkan pembagian pembimbing. Empat teman saya mendapat pembimbing kerja praktik yang sama, tapi tidak termasuk saya. Kemudian kami berlima menunggu lagi. Di tengah kantuk dan bosan menunggu, datanglah seorang perempuan dengan kondisi mengantuk juga, dialah Alinda. Ternyata Alinda juga mendapat pembimbing yang sama dengan teman yang lain. Lalu dibagikanlah nametag  yang berharga. Maksudnya masih ada label harganya. Katanya disuruh menunggu lagi, nanti akan diantar ke bagian Pustekin tempat ber-KP. Menunggu lagi, sampai beberapa orang tertidur tanpa dihipnotis.

Sejenak ingin ku ikut tertidur, tapi apa daya Teteh yang tadi sudah datang lagi. Jam tangan menunjukkan pukul 14.55. Dia kemudian mengantarkan kami ke bagian Pustekin. Di sini lah kerja praktik akan dimulai. Mahasiswa-mahasiswa lain yang pembimbingnya sama pergi menuju pembimbingnya. Kemudian saya bertemu dengan Bapak Arkan yang akan membimbing saya ke jalan yang benar di masa kerja praktek ini. Karena ketika baru bertemu itu terdengar adzan Ashar, saya diajak sholat dulu. Berbondong-bondong karyawan PT. LEN mengantar saya menuju masjid. Padahal bukan, mereka memang mau ke masjid, bareng aja kebetulan. Tapi memang hebat juga, ketika mendengar adzan, sekian banyak orang langsung menuju masjid meninggalkan pekerjaannya sejenak. Atau memang sedang suntuk?

Setelah sholat Ashar, tidak langsung kerja tapi ngobrol santai. Meja kerja untuk saya sudah disediakan, di sebelah meja Pak Arkan. Di situ, saya mulai diserang dengan pertanyaan-pertanyaan super, satu pergerakan keprofesian. Sepertinya Bapak Arkan Sang Pembimbing ingin tahu seberapa jauh kemampuan seseorang yang akan dibimbingnya ini. Mata kuliah yang sudah diambil, tugas besar kuliah,  ingin konsentrasi ke mana, keaktifan di himpunan, di luar himpunan, dll. Bahkan saya diberi 2 studi kasus mikrokontroler dan coding bahasa C. Entah betul atau tidak jawaban saya, bapak pembimbing sepertinya sudah mengetahui kemampuan saya. Setelah semacam tes awal itu selesai, pembicaraan yang lain dilanjutkan. Tentang himpunan, kurikulum dahulu yang berbeda, dan harus bisa menyesuaikan diri dan berinteraksi di lingkungan perkantoran. Kondisi di kubu seberang berbeda. Dirga, Gunawa, Jefry, Kwo, Alinda, Fanny, dan Suy yang baru datang langsung dijelaskan proyeknya oleh pembimbingnya, Pak Ridlo. Mereka ditempatkan di ruang rapat karena tidak ada tempat lain. Ada Aditbro dan Alvin Sutandar yang berbeda kubu juga dengan pembimbing yang berbeda. Obrolan saya dan Pak Arkan dilanjutkan dengan beberapa basa-basi sampai waktu telah memanggil kami untuk kembali ke kosan.
 
Senja di Taman LEN


Hari 2, 26 Mei 2015

Hari kedua dimulai. Hari ini saya sepedaan. Sampai di LEN, sampai di ruangan Pustekin, ternyata di seberang meja tempat saya kerja praktik ada Nur Adhinugraha, Power 2011. Di Len, dia mengerjakan tugas akhirnya tentang mobil listrik, katanya sudah kontrak kerja, walaupun tidak setiap hari dia ke Len. Ternyata juga, Pak Arkan Sang Pembimbing sudah datang di tempatnya, sudah ada tas dan jahimnya di meja kerjanya, tepat di sebelah saya. Bapak Arkan ini adalah Elektro angkatan 2007, anggota divkom, subjur Kontrol, S2-nya Jaringan Komputer. Bangga sekali sepertinya menjadi anggota HME ITB sampai sudah kerja saja jaket himpunannya masih dipakai walaupun dibalik. Juga ada Doti Wijanarko yang kerja di LEN pulang pergi sepedaan.

Fleet Management System (FMS)

Pagi itu dimulai dengan presentasi proyek yang akan kami kerjakan, yang sudah dalam progress dari 6 bulan yang lalu. Proyek itu bernama "Fleet Management System" (FMS). FMS adalah sebuah sistem untuk mengatasi masalah transportasi umum. Dengan FMS ini, kita dapat mengamati seluruh transportasi umum yang sudah terintegrasi nantinya. Terdapat beberapa poin dalam FMS ini untuk meningkatkan teknologi transportasi umum, antara lain: tracking, monitoring, maintenance, dan security. Proyek ini hanya dikerjakan oleh Pak Arkan sebelumnya, setelah kemudian saya bergabung di bawah bimbingan Pak Arkan.
  • Tracking transportasi umum menggunakan GPS untuk mengetahui posisinya di mana, dilihat pada peta.
  • Monitoring untuk melihat kecepatan kendaraan, putaran motor, level bahan bakar, dan lain-lain. Bukan hanya di kendaraannya langsung, tetapi juga dapat diamati dari sebuah command center, seperti yang sudah dibuat Pak Ridwan Kamil.
  • Fungsi Maintenance digunakan untuk mengamati parts kendaraan yang mungkin sudah berumur, track record kendaraan tersebut, dan mengganti parts tersebut di terminal terdekat.
  • Security untuk mengatasi perbuatan kriminal dalam transportasi umum, dan bahkan dapat menginterupsinya agar tindak kriminal atau lainnya tersebut tidak berlanjut.

Implementasinya adalah dengan memasang kit, sensor, aktuator, dan lain-lain pada tiap kendaraan transportasi umum untuk mengambil data-data pada kendaraan tersebut lalu mengirimkannya ke server. Di sinilah nanti dapat dilihat tiap-tiap kendaraan yang mempunyai kode masing-masing untuk diamati kondisinya untuk kemudian dapat ditentukan tindak lanjut apa yang menangani data-data tersebut. Untuk memudahkan operator mengamatinya, dibuat juga GUI untuk masing-masing fungsi tracking, monitoring, maintenance, dan security. Fleet Management System diharapkan dapat membuat banyak orang beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum sehingga masyarakat lebih tertarik ke transportasi umum, kendaraan pribadi berkurang, lalu masalah seperti kemacetan dapat diatasi.

Nah, tahap awal saya di proyek ini adalah mempelajari jaringan komputer untuk pengiriman data dalam FMS. Hari ini saya mempelajari Modul GSM/GPS/GPRS DFRobot yang dipasang di Arduino Uno. Saya disuruh menggunakan komunikasi serial langsung dari laptop ke modul GPS itu memakai AT Command. Kondisi di kubu seberang sepertinya juga disuruh belajar-belajar dulu. Sampai hampir maghrib, waktunya pulang, saya bermain-main dengan modul ini. Pak Arkan mau ngelembur.



Hari 3, 27 Mei 2015

Kabar-kabarnya teman-teman yang lain sengaja tidak masuk KP karena memang pembimbingnya yang tidak mewajibkan masuk tiap hari. Hanya terlihat Alvin Sutandar yang masuk. Datang ke ruangan ternyata sudah ada jahim dan tas Pak Arkan. Pas ke toilet, ternyata Pak Arkan ada di sana juga, sedang gosok gigi. Nginep? Ku tak tahu.

Pekerjaan pagi itu adalah melanjutkan mencoba-coba AT Command komunikasi serial dengan Modul GPS. Pas GPS dicoba memberi tahu koordinatnya, hasilnya Unknown. Ternyata di dalam ruangan sulit untuk terhubung ke satelit. Awalnya disuruh mencoba di luar, tapi riweuh juga masalah power supplynya. Akhirnya ga jadi karena kalo sudah bisa menunjukkan unknown di ruangan biasanya di luar pasti bisa. Perlu diketahui, di BUMN ini internet sulit bagi anak-anak KP. Tapi tak apa lah, bukan itu yang kita cari, tapi pengalaman dan ilmu-ilmu baru. Tapi cari ilmu-ilmu baru juga butuh internet. Ya gimana ya.

Setelah itu, saya disuruh belajar tentang TCP/IP. Nah ini, cari referensinya di internet. Untungnya Pak Arkan sudah memberi tahu saya mending tethering pake hp sendiri buat internetan. Hp saya pun mulai memanas pas dipake tethering. Akhirnya saya nemu beberapa referensi untuk TCP/IP ini. Belum selesai belajar TCP/IP, Pak Arkan memberi materi lagi, yaitu socket programming. Saya disuruh membuat program server-client sederhana menggunakan socket programming. Mungkin maksud Pak Arkan adalah biar saya tahu step by step cara kerja pengiriman data dalam Fleet Management System. Ini hal-hal yang baru bagi saya karena sebelumnya belum pernah belajar jaringan komputer.
Logo LEN Sebenarnya


Hari 4, 28 Mei 2015

Hari ke-4 saya KP di LEN sepertinya akan sendirian karena teman-teman Elektro ITB lainnya kabarnya tidak perlu masuk. Tapi ternyata ada Daniil ET12 dan Alvin Sutandar EL12. Ternyata Daniil masih menunggu Clinton dan Aziz yang baru mulai KP tanggal 1 Juni, tapi dia sudah masuk. Hari Kamis ini saya melanjutkan belajar socket programming untuk program Client-Server sederhana. Ternyata diperlukan library khusus untuk socket programming ini,yaitu winsock2.h (di Windows). Ternyata juga boleh pakai headset selama kerja praktik. Saya baru menyadari, ternyata ada pola tertentu saat kerja di kantoran seperti ini. Masuk-kerja-ishoma-kerja-ishoma-pulang. Memang datar-datar saja polanya, tapi kerjanya butuh kreativitas juga untuk mengerjakan proyek. Butuh refreshing juga. Ada karyawan lain yang nonton film di sela-sela kerjanya, ada yang baca-baca, browsing-browsing, bahkan Pak Arkan sempat nonton Kamen Rider dan baca komik Naruto.

Socket programming Client-Server membutuhkan step-step tertentu untuk saling terhubung. Secara umum mulai dari inisialisasi Winsock, lalu membuat Socket. Untuk Server, step berikutnya adalah Bind Socket, lalu Listen Connection, Accept Connection kalo ada Client yang meminta connect, lalu mulai mengirim dan menerima data (Send, Receive). Untuk Client, setelah inisialisasi Winsock dan Socket, langsung meminta Connect ke Server lalu mulai kirim dan terima data. Akhirnya di ujung hari, program saya mulai bisa bekerja. Client-Server dapat terhubung dalam nomor PORT yang sama, tetapi masih bermasalah pada data string yang dikirimkan.


Hari 5, 29 Mei 2015

Hari ke-5 teman-teman yang lain banyak yang masuk. Hari ini melanjutkan program Client-Server yang belum berhasil. Sepanjang hari program saya masih bermasalah ada data string yang dikirim. Pak Arkan memberi contoh program yang beliau buat lalu kami mencobanya. Ternyata masih ada yang salah di codingan saya, masih masalah yang sama. Sebelum jam pulang, teman-teman yang lain boleh pulang duluan. Sedikit iri memang karena beda pembimbing. Tapi saya yakin ada sesuatu yang baik di balik ini semua. Halah. 

Cerita dari kubu seberang, Gunawan Dirga Suy pindah pembimbing, Pak Yeye, sejak hari kedua. Mereka pindah karena proyek Pak Ridlo kurang cocok. Ada tambahan anggota di bawah bimbingan Pak Ridlo, yaitu Nala, yang baru masuk tanggal 26. Proyek kubu Pak Ridlo tentang Interlocking System pada perkeretaapian. Kubu Pak Yeye berkutat dengan Microcontroler Rabbit dengan bahasa Dynamic C. Sedangkan Adit bro dan Alvin Sutandar mengerjakan sesuatu dengan FPGA. Tunggu cerita selanjutnya karena akan ada kubu lain yang akan datang.



5 comments:

  1. Persyaratan kp di len apa aja ya ka?

    ReplyDelete
  2. min, persyaratan KP di LEN apa aja min?

    ReplyDelete
  3. Mau tanya kak, untuk persyaratan kp di PT Len industri apa aja? Selanjutnya, apakah diperbolehkan mengajukan KP selama 3 bulan ? Terima kasih

    ReplyDelete
  4. Bawa saja surat pengantar dari kampus, serahkan ke bagian diklat Up. Bpk Sulkhan

    ReplyDelete
  5. Ka mau tanya, kalau kita magang di PT Len tapi waktu menyesuaikan jadwal kuliah boleh tidak?
    Atau kita tetap harus datang setiap hari selama masa magang?

    ReplyDelete