Jadi gini.
Selasa, 26 Mei 2015
Setelah tertunda sehari karena meynard hari
senin masih demo tubes sismik, akhirnya KP dimulai juga. Karier kape meynard,
bebeb, boncan, budi, faza, dan wawan di tripatra dimulai dengan menunggu
seorang bu ayu yang seharusnya memberikan pengarahan kepada kami pada jam
setengah delapan pagi. Kami menunggu selama satu jam, satu jam sepuluh menit,
satu jam dua puluh menit, satu jam tiga puluh menit, beliau tidak juga datang.
Akhirnya kami berenam menyetujui bahwa jika hingga lima menit lagi bu ayu masih
belum juga datang, kami akan inisiatif bergerak untuk mencari bu ayu sendiri.
Lima menit berlalu. Ternyata bu ayu belum
tiba juga. Lalu bebeb berkata "lima menit lagi dah". Lalu kami pun
menunggu lima menit lagi. Nggak jadi nyari bu ayu.
Tidak lama kemudian kami bertemu dengan
once pak nasarudin. Dari dia, kami mengetahui bahwa ternyata pada hari ini bu ayu
tidak masuk. Yaudah, akhirnya once pak nasarudin ini yang mengurus kami. Jadi kami
berpindah ke suatu ruang rapat lalu once pak nasarudin menjelaskan tentang jam kerja di
tripatra, absen, uang transport buat kami (50 ribu per hari), dll lalu meminta
kami untuk menandatangani semacam surat kontrak kerja gitu. Setelah itu, dia
pergi dulu dan kami diminta untuk menunggu dia kembali. Kami pun menunggu lagi.
Setelah kami menuggu hingga sekitar jam
sepuluh, once pak nasarudin belum datang juga. Akhirnya, bebeb dan budi membuat
kopi dulu. Baru saja kopinya selesai diaduk, eh once pak nasarudin datang.
Akhirnya bebeb dan budi tidak jadi minum kopi.
Setelah once pak nasarudin datang, kami
dibawa naik ke lantai atas untuk pendataan sidik jari. Jadi disini absennya
pake sidik jari gitu.
Setelah sekitaran setengah jam disana dan
kami berenam sidik jarinya sudah diambil, kami berenam diantarkan oleh once pak nasarudin ke
gedung 3, yang ngurusin bagian electrical engineering untuk bertemu dengan pak
johannes. Ternyata pak johannes nya lagi keluar. Jadi kami menunggu lagi. Cuma
pindah tempat aja.
Setelah makan siang, akhirnya kami bertemu
dengan pak johannes dan beliau menjelaskan bahwa bagian electrical yang ada di tripatra
ini lebih banyak bergerak di bidangnya power. Jadi meynard, budi, dan boncan
yang anak elektro rencananya bakal dipindahin ke yang bagian instrumen biar
lebih sesuai kerjaannya. Beliau juga menjelaskan bahwa saat ini di tripatra
lagi sepi proyek, jadi nggak banyak yang bisa kami kerjain juga. Setelah kami
selesai berbincang-bincang dengan pak johannes, beliau mengijinkan kami untuk
pulang. Yaudah, kami pulang.
Rencana kami untuk pulang agak sedikit
terganggu karena kami mengalami kesulitan dengan scanner sidik jari yang ada di
pintu keluar. Dari kami berenam, hanya bebeb dan boncan yang bisa keluar. Meynard,
budi, wawan, dan faza tidak bisa keluar karena sidik jari kami tidak terbaca
terbaca. Setelah sekitar 10 menit mencoba secara bergantian (dan masih tetap
gagal semua), akhirnya ada seorang ob yang mau berbaik hati membantu kami
keluar dengan menggunakan ID card miliknya. Akhirnya kami pun bisa pulang
sekitar jam setengah dua siang.
Rabu, 27 Mei 2015
Hari ini kami memulai dengan langsung
menunggu di gedung 3, di bagian electrical dari jam tujuh pagi seperti
sebelumnya. Seperti sebelumnya juga, kami baru diurus sekitar jam sembilanan.
Hari ini yang menangani kami bernama pak nopran. Pertama-tama beliau berkenalan
dengan kami, lalu mengajak kami untuk berkenalan dengan karyawan-karyawan
lainnya yang ada di bagian electrical. Setelah itu, kami berbincang-bincang
dengan pak nopran dan beliau menjelaskan peran electrical engineer di tripatra.
Lalu, beliau curhat tentang tripatra yang sepi proyekan semenjak harga minyak
dunia turun tahun lalu, lalu tentang jurusan teknik elektro yang katanya
biarpun kuliahnya lebih susah, pas udah kerja ntar gajinya lebih sedikit
daripada anak-anak teknik lainnya macam teknik kimia, minyak, atau geodesi.
Setelah itu, beliau mengirimkan manual tripatra yang isinya semacam guidance
dalam mendesain sistem tenaga listrik gitu (power banget lah, meynard cuma
ngerti dikit-dikit dari hasil kuliah STE). Beliau menugaskan kami untuk
membacanya, maka membaca lah kami di laptop masing-masing.
Setelah sekitar satu jam, yang ternyata
sangat tidak produktif karena kami hanya membuka file-nya dan baca sekilas dan
nggak ngerti, tibalah jam makan siang. Menu hari ini, ayam panggang dan sup.
Selesai makan, kami melanjutkan pekerjaan
kami membaca walaupun sedikit-sedikit diselingi dengan main hp dan ngobrol
supaya tidak ketiduran. Tapi, pada akhirnya, meynard berhasil menyelesaikan
tugas membaca meynard pada hari ini. Udah, gitu aja kape hari kedua ini.
Kamis, 28 Mei 2015
Sebagai bekal untuk menghadapi kegabutan
kami hari ini, boncan bawa modem. Jadi hari ini kami kerjaannya internetan dari
pagi sampai siang. Sekitar jam setengah dua belas, kami mendapatkan makan
siang. Menu hari ini: ayam balado, sayur bayem, dan otak-otak. Selepas makan
siang, bebeb dan budi bermain dota hingga waktunya pulang.
Jumat, 29 Mei 2015
Menunggu makan siang (internetan, dota,
ngobrol, main hp) - makan siang (ayam goreng kremes, pecel, bihun) - menunggu
pulang (internetan, dota, ngobrol, main hp, selfie).
Faza lagi nggak masuk, lagi nyari laptop baru di ratu plaza |
Hidup memang indah Bro.
ReplyDeleteEhem...ehem...
ReplyDelete