Saturday, May 30, 2015

Tripatra United

Jadi gini.

Selasa, 26 Mei 2015
Setelah tertunda sehari karena meynard hari senin masih demo tubes sismik, akhirnya KP dimulai juga. Karier kape meynard, bebeb, boncan, budi, faza, dan wawan di tripatra dimulai dengan menunggu seorang bu ayu yang seharusnya memberikan pengarahan kepada kami pada jam setengah delapan pagi. Kami menunggu selama satu jam, satu jam sepuluh menit, satu jam dua puluh menit, satu jam tiga puluh menit, beliau tidak juga datang. Akhirnya kami berenam menyetujui bahwa jika hingga lima menit lagi bu ayu masih belum juga datang, kami akan inisiatif bergerak untuk mencari bu ayu sendiri.
Lima menit berlalu. Ternyata bu ayu belum tiba juga. Lalu bebeb berkata "lima menit lagi dah". Lalu kami pun menunggu lima menit lagi. Nggak jadi nyari bu ayu.
Tidak lama kemudian kami bertemu dengan once pak nasarudin. Dari dia, kami mengetahui bahwa ternyata pada hari ini bu ayu tidak masuk. Yaudah, akhirnya once pak nasarudin ini yang mengurus kami. Jadi kami berpindah ke suatu ruang rapat lalu once pak nasarudin menjelaskan tentang jam kerja di tripatra, absen, uang transport buat kami (50 ribu per hari), dll lalu meminta kami untuk menandatangani semacam surat kontrak kerja gitu. Setelah itu, dia pergi dulu dan kami diminta untuk menunggu dia kembali. Kami pun menunggu lagi.
Setelah kami menuggu hingga sekitar jam sepuluh, once pak nasarudin belum datang juga. Akhirnya, bebeb dan budi membuat kopi dulu. Baru saja kopinya selesai diaduk, eh once pak nasarudin datang. Akhirnya bebeb dan budi tidak jadi minum kopi.
Setelah once pak nasarudin datang, kami dibawa naik ke lantai atas untuk pendataan sidik jari. Jadi disini absennya pake sidik jari gitu.
Setelah sekitaran setengah jam disana dan kami berenam sidik jarinya sudah diambil, kami berenam diantarkan oleh once pak nasarudin ke gedung 3, yang ngurusin bagian electrical engineering untuk bertemu dengan pak johannes. Ternyata pak johannes nya lagi keluar. Jadi kami menunggu lagi. Cuma pindah tempat aja.
Setelah makan siang, akhirnya kami bertemu dengan pak johannes dan beliau menjelaskan bahwa bagian electrical yang ada di tripatra ini lebih banyak bergerak di bidangnya power. Jadi meynard, budi, dan boncan yang anak elektro rencananya bakal dipindahin ke yang bagian instrumen biar lebih sesuai kerjaannya. Beliau juga menjelaskan bahwa saat ini di tripatra lagi sepi proyek, jadi nggak banyak yang bisa kami kerjain juga. Setelah kami selesai berbincang-bincang dengan pak johannes, beliau mengijinkan kami untuk pulang. Yaudah, kami pulang.
Rencana kami untuk pulang agak sedikit terganggu karena kami mengalami kesulitan dengan scanner sidik jari yang ada di pintu keluar. Dari kami berenam, hanya bebeb dan boncan yang bisa keluar. Meynard, budi, wawan, dan faza tidak bisa keluar karena sidik jari kami tidak terbaca terbaca. Setelah sekitar 10 menit mencoba secara bergantian (dan masih tetap gagal semua), akhirnya ada seorang ob yang mau berbaik hati membantu kami keluar dengan menggunakan ID card miliknya. Akhirnya kami pun bisa pulang sekitar jam setengah dua siang.

Rabu, 27 Mei 2015
Hari ini kami memulai dengan langsung menunggu di gedung 3, di bagian electrical dari jam tujuh pagi seperti sebelumnya. Seperti sebelumnya juga, kami baru diurus sekitar jam sembilanan. Hari ini yang menangani kami bernama pak nopran. Pertama-tama beliau berkenalan dengan kami, lalu mengajak kami untuk berkenalan dengan karyawan-karyawan lainnya yang ada di bagian electrical. Setelah itu, kami berbincang-bincang dengan pak nopran dan beliau menjelaskan peran electrical engineer di tripatra. Lalu, beliau curhat tentang tripatra yang sepi proyekan semenjak harga minyak dunia turun tahun lalu, lalu tentang jurusan teknik elektro yang katanya biarpun kuliahnya lebih susah, pas udah kerja ntar gajinya lebih sedikit daripada anak-anak teknik lainnya macam teknik kimia, minyak, atau geodesi. Setelah itu, beliau mengirimkan manual tripatra yang isinya semacam guidance dalam mendesain sistem tenaga listrik gitu (power banget lah, meynard cuma ngerti dikit-dikit dari hasil kuliah STE). Beliau menugaskan kami untuk membacanya, maka membaca lah kami di laptop masing-masing.
Setelah sekitar satu jam, yang ternyata sangat tidak produktif karena kami hanya membuka file-nya dan baca sekilas dan nggak ngerti, tibalah jam makan siang. Menu hari ini, ayam panggang dan sup.
Selesai makan, kami melanjutkan pekerjaan kami membaca walaupun sedikit-sedikit diselingi dengan main hp dan ngobrol supaya tidak ketiduran. Tapi, pada akhirnya, meynard berhasil menyelesaikan tugas membaca meynard pada hari ini. Udah, gitu aja kape hari kedua ini.

Kamis, 28 Mei 2015
Sebagai bekal untuk menghadapi kegabutan kami hari ini, boncan bawa modem. Jadi hari ini kami kerjaannya internetan dari pagi sampai siang. Sekitar jam setengah dua belas, kami mendapatkan makan siang. Menu hari ini: ayam balado, sayur bayem, dan otak-otak. Selepas makan siang, bebeb dan budi bermain dota hingga waktunya pulang.

Jumat, 29 Mei 2015
Menunggu makan siang (internetan, dota, ngobrol, main hp) - makan siang (ayam goreng kremes, pecel, bihun) - menunggu pulang (internetan, dota, ngobrol, main hp, selfie).
Faza lagi nggak masuk, lagi nyari laptop baru di ratu plaza

2 comments: